Tiga Kampung Masih Terisolir

1000 Lebih Kepala Keluarga Butuh Bahan Makanan dan Obat-obatan

SERUI- Delapan hari pasca gempa bumi berkekuatan 7,1 SR yang terjadi pada Rabu (16/6) di Kepulauan Yapen, belum semua korban gempa terdata dan diketahui kondisinya. Data terbaru yang dihimpun Cenderawasih Pos di Serui menyebutkan, masih terdapat 3 kampung di dua distrik yang terkena bencana gempa bumi namun masih terisolir akibat terputusnya akses jalan ke kampung tersebut dan kondisi medan yang cukup berat.

Tiga kampung itu yakni, Kampung Ambai Diru, dan Kampung Mabor di Distrik Yapen Selatan, kemudian Kampung Notabui di Distrik Yapen Barat . Diperkirakan, jumlah penduduk di tiga kampung itu sekitar 1200 kepala keluarga.

" Seandainya dapat ditempuh ke tiga kampung itu dengan berjalan kaki, kemungkinan besar tidak dapat dilalui juga karena sulitnya medan dan jauhnya lokasi. Jika dipaksakan dengan berjalan kaki kesana tanpa beban melalui hutan mungkin dapat dilalui, namun apa gunannya jika tidak membawa bantuan," “ujar Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Yotam Ayomi kepada Cenderawasih Pos saat melakukan kunjungan bersama Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem ke beberapa kampung di Distrik Ampimoi dan Distrik Angkai Sera, Kamis (24/6).

Satu-satunya upaya yang dapat dilakukan dengan cepat yakni melalui transportasi udara, khususnya dengan menggunakan helikopter. Kemungkinan itu yang akan diupayakan oleh Pemkab Kepulauan yapen, terutama untuk menyalurkan bantuan ke kampung-kampung terisolir tersebut.

Informasi yang diperoleh, Pemkab Kepulauan Yapen sudah menghubungi Korem Biak untuk kemungkinan mendapat bantuan Helikopter, namun hingga kemarin upaya tersebut belum membuahkan hasil. Informasinya, Helikopter dari Korem Biak tidak dapat diluncurkan sebab, saat ini helikopter tersebut sedang mengalami kerusakan. "Ini juga menyangkut nyawa, dikhawatirkan jika helikopter miliki TNI dipaksakan mengudara, bisa-bisa terjadi hal yang tak diinginkan, " ungkap Yotam Ayomi.

Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Kepualaun Yapen terus berupaya meminta bantuan kepada pihak mana saja yang mau membantu menyediakan Helikopter. Permintaan tersebut disampaikan tidak terbatas untuk pihak yang ada di Provinsi Papua, tetapi juga ke berbagai pihak di Provinsi Papua Barat.

" Kami sekarang meminta siapa yang punya kepedulian, atau siapa yang punya helikopter di Papua dan di Papua Barat untuk membantu kami menembus 3 kampung yang terisolir tersebut. Kondisi ini harus segera kita tangani, sebab saudara-saudara kita disana tidak boleh kita biarkan begitu saja, kita pecahkan bersama permasalahan ini," ujarnya.

Diinformasikan, untuk Distrik Yapen Barat yakni di Kapung Notabui telah dapat dijangkau dengan berjalan kaki, tetapi bantuan belum maximal, karena medan yang berat. “Untuk lebih memaksimalkan bantuan yang akan disalurkan kesana, baiknya menggunakan helikopter,” terangnya.

“Saat ini ribuan kepala keluarga yang ada di tiga kampung terisolir itu sangat membutuhkan bahan makan, tenda dan obat-obatan,” tambahnya.

Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem yang juga turut dalam kunjungan tersebut kepada wartawan mengatakan, menyikapi kondisi 3 kampung di dua distrik yang hingga hari ini masih terisolir dan belum mendapat bantuan akibat terputusnya akses ke lokasi tersebut, sehingga jalan keluar yang paling logis mencapai perkapungan tersebut adalah menggunakan transportasi udara, untuk itu Wagub Hesegem menjanjikan akan mengupayakan menghadirkan helikopter paling lama tiga hari kedepan.

“Mengingat saat ini ribuan warga yang belum mendapat bantuan itu sangat membutuhkan bahan makanan dan obat obatan, sehingga kami akan mengupayakan ada helikopter yang bisa menjangkau kampung-kampung terisolir tersebut,” tuturnya.

Upaya dari pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Papua akan terus dimaksimalkan. Perlu diketahui, dari hasil rapat yang digelar Rabu (23/6), status bencana Serui telah ditingkatkan menjadi Bencana Provinsi.
Sementara informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, Menkokesra Aburizal Bakrie bersama rombongan direncanakan pada Sabtu (26/6) akan mengujungi lokasi bencana gempa di Kepulauan Yapen. (rik/luc).

0 Response to "Tiga Kampung Masih Terisolir"

Papua Indonesia

Facebook Status RSS Feed Filter