Jayapura (ANTARA News) - Nasionalisme atau rasa kecintaan terhadap bangsa Indonesia, bagi pemuda Papua masih tetap ada untuk selamanya, kata Staf Khusus Presiden, Alexander Kapisa, ST, ketika memantau sekaligus mengikuti HUT Proklamasi Indonesia.

"Kalau hari ini pemuda Papua bisa merayakan kemederkaan, maka ada wujud nyata bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia yang diakui," ujar Kapisa, di Jayapura, Rabu.

Membangun Papua, kata dia, bukan hanya tinggal di Papua saja, tetapi dapat dilakukan lewat daerah lain.

"Misalnya kepercayaan kepada anak-anak Papua untuk duduk di istana Presiden Indonesia, seperti Velix Wanggai, yang menjabat staf khusus bidang pembangunan dan Otonomi Daerah," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa walaupun saat ini banyak gejolak yang timbul di Papua, namun berbagai kegiatan sambut perayaan kemerdekaan Indonesia masih terus dirayakan hingga kini.

"Potensi anak-anak muda Papua sangat maju, sehingga jangan pernah menyerah untuk terus belajar dan berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan yang sudah ada saat ini," pesannya.

Senada dengan hal di atas, salah satu staf khusus Presiden Indonesia, Sultan, mengakui bahwa Papua merupakan wilayah yang aman dan dibuktikan dengan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan.

"Pemuda Papua sangat terampil, sehingga acara akbar pembentangan bendera di perbatasan Selasa kemarin (17/8), bisa berjalan baik, yang domotori oleh 10 organisasi kepemudaan di Papua, termasuk Barisan Merah Putih (BMP) Papua," tandasnya.

Ia berharap rasa nasionalisme dapat dipertahankan dan adanya sikap saling menghargai dalam menjaga keamanan dan ketahanan bangsa dari pengaruh-pengaruh yang memecah belah persatuan bangsa.(*)
(ANT-186/R009)